Spontan.. Sendirian itu gak enak, Tapi aku lagi sendiri sekarang Sekarang kau mengemis-ngemis Kemarin begitu pongahnya Tak bersuara Tak bermimik Apa maunya Berbeda Aduh, kepalaku.. Berada di dua batu yang saling mendorong Telinga mendidih Mungkin karena bisikan syetan Jauh pikiran ini melayang Harapan yang hilang Tak mampu menahan tetes bening mengkilat Suci, menyegarkan Padahal itu lambang kepedihan Yang menjadi kekuatannya Tersimpan di tempat yang lembut Yang semua orang sejuk memandangnya Dibaliknya Didalamnya Apa yang kita tau?? Dari apa yang kita banggakan Itulah Orang sering menyebutnya air mata By: lina batubara Al munir, 9 feb 13, tengah hari .
virtual friend dari seseorang yang lebih suka diam dan menulis.