Langsung ke konten utama

takut..:(

Hari ini ada hal yang membuatku takut untuk kedua kalinya seumur hidupku. Yang pertama adalah kesetrum sekujur tubuh lebih dari 30 detik, untuk waktu biasa itu sebentar sekali tapi bagi ku itu adalah gerbang kematian. Namun aku bersyukur karena ada seseorang malaikat yang dikirimkan allah untuk menyelamatkan aku, yaitu Mamak (baca: Ibu) ku. Dengan sekuat tenaga dia mendorongku agar telepas dari sumber listrik alhamdulillah Aku terlempar dan terdiam duduk disudut dengan kepala disembunyikan di balik lutut tangan saling menggenggam.


Sejenak ku melirik ada seseorang yang menangis seakan-akan takut kehilanganku, dia dengan cepat memanggil ayahku dan ayahku langsung memegang pundakku, mendongakkan kepalaku, memeriksa sekujur tubuhku lalu bertanya apa yang sakit. Aku samar mendengar apa yang ditanyakan ayahku, Aku menggeleng. Sekali lagi diperiksanya..aku mulai sadar aku tak bisa menggerakkan tanganku. Ku keluarkan tanganku yang masih saling menggenggam dan ternyata mereka sudah melepuh, menyisakan jejak putih kulit yang mengeriput di hampir semua jariku.

Aku gemetaran masih tersudut tanpa air mata. ayahku membimbing ke tempat duduk dan melihat tanganku, sepuluh menit kemudian baru Aku bisa menggerakkan tangan dan mulai terasa sakit, perih, dan kaku. Sampai akhir kisah, aku tak mengeluarkan air mata dan malaikat ku hanya bisa terdiam walau ku tau hatinya begitu tersentak dan bergejolak.


Hari ini mungkin sepele sakitnya tapi itu hanya kelihatannya. Itu dimulai dari bengkaknya mata sebelah kiriku. Seminggu kemudian ia mengempis namun meninggalkan bekas benjolan disudutnya. Aku sungguh khawatir karena mata adalah nikmat Allah yang tak ternilai. Aku takut terjadi apa-apa ditambah teman-teman yang juga khawatir menyarankan diperiksa kepada ahlinya. Aku mencoba menunggu, benjolan itupun mengecil. 

Beberapa hari setelah itu bengkaknya timbul di mata yang sama namun posisinya lebih ketengah-tengah kelopak mata. Hingga seminggu kemudian muncul bintik kecil yang warnanya berbeda dengan warna kulit, agak kekuningan dan disekitarnya memerah. Aku bertambah khawatir namun masih dibawa santai. Dalam masa kekhawatiran ini aku tidak ditemani malaikat ku atau siapapun yang lain, Aku hanya sendri. Dan tiba di hari ini benjolan itu mengeluarkan isinya. 

Aku takut setengah mati. Keluar darah dari mataku. Apa yang terjadi ya Allah. Apakah Kau akan mencabut nikmatmu ini. Ampuni aku yaa Allah. Aku menangis sejadi-jadinya. Ini kedua kalinya Aku menangis sejadi ini. Yang pertama ketika pengumuman kelulusan masuk perguruan tinggi jalur undangan yang hasilnya Aku tidak lulus. sekali lagi Aku sedang sendiri.

Tak ada suara yang prihatin, tak ada tangan yang memegang bahu. Sebenarnya hal yang menakutkan yang Aku ceritakan diawal adalah mengacu pada kesendirian ku. Takutku sudah terjadi, aku sendiri dalam kesakitan. Adzan berkumandang seketika Aku sadar, Aku tak sendiri, ada Allah bersamaku dan Aku yakin malaikatku juga merasa sesuatu yang tak enak dihatinya. Sekali lagi Allah mengujiku dalam kesendiria.

Setelah sadar akan kesalahan, baru ada suara prihatin yang keluar, Aku bahagia. Namun tetap mengucurkan air mata. Entah air mata bahagia atau air mata menderita.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

a little light

Subject             : Academic Writing Topic               : Religion Theme             : The Religion war Focus                : The background of the religion war Who don’t want to life in peacefulness place?   Peace is the most expected thing by people in the world. In fact, there is only a few people who got it. Long time ago, peace is one of   purposes of religion. Ironically, since the born until now, religion become the controversial topic for people. Paul Tillich , a Christian theologian , wrote that religion was “the state of being grasped by an ultimate concern, a concern which qualifies all other concerns as preliminary and which itself contains the answer to the question of the meaning of life” . In other word religion is a belief which has the final purposes that include all goals in life.   Religion is the holiest thing for the owner. Each people have each argument about religion truth. Judaism, Islam, and Christianity are the religiom which have the same

black hole

Black Hole By: Yuzi Syafitri Darkness, loneliness, sadness All ix up in one place   Repressed, F or bid de n a p plied, and then over explosive But, ... Life is not just promises And it doesn’t always end by the bells While, ... Black hole still stands And the plants need growing But they don’t support by the land That miss the lighting